Kamis, 09 Januari 2014

ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪُ ﺑْﻦُ ﺳَﻠَﺎﻡٍ ﻗَﺎﻝَ ﺃَﺧْﺒَﺮَﻧَﺎ ﻋَﺒْﺪَﺓُ ﻋَﻦْ ﻫِﺸَﺎﻡٍ ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻴﻪِ ﻋَﻦْ ﻋَﺎﺋِﺸَﺔَ ﻗَﺎﻟَﺖْ ﻛَﺎﻥَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﺇِﺫَﺍ ﺃَﻣَﺮَﻫُﻢْ ﺃَﻣَﺮَﻫُﻢْ ﻣِﻦْ ﺍﻟْﺄَﻋْﻤَﺎﻝِ ﺑِﻤَﺎ ﻳُﻄِﻴﻘُﻮﻥَ ﻗَﺎﻟُﻮﺍ ﺇِﻧَّﺎ ﻟَﺴْﻨَﺎ ﻛَﻬَﻴْﺌَﺘِﻚَ ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻗَﺪْ ﻏَﻔَﺮَ ﻟَﻚَ ﻣَﺎ ﺗَﻘَﺪَّﻡَ ﻣِﻦْ ﺫَﻧْﺒِﻚَ ﻭَﻣَﺎ ﺗَﺄَﺧَّﺮَ ﻓَﻴَﻐْﻀَﺐُ ﺣَﺘَّﻰ ﻳُﻌْﺮَﻑَ ﺍﻟْﻐَﻀَﺐُ ﻓِﻲ ﻭَﺟْﻬِﻪِ ﺛُﻢَّ ﻳَﻘُﻮﻝُ ﺇِﻥَّ ﺃَﺗْﻘَﺎﻛُﻢْ ﻭَﺃَﻋْﻠَﻤَﻜُﻢْ ﺑِﺎﻟﻠَّﻪِ ﺃَﻧَﺎ (19) Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Salam berkata, telah mengabarkan kepada kami 'Abdah dari Hisyam dari bapaknya dari Aisyah berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bila memerintahkan kepada para sahabat, Beliau memerintahkan untuk melakukan amalan yang mampu mereka kerjakan, kemudian para sahabat berkata; "Kami tidaklah seperti engkau, ya Rasulullah, karena engkau sudah diampuni dosa-dosa yang lalu dan yang akan datang". Maka Beliau shallallahu 'alaihi wasallam menjadi marah yang dapat terlihat dari wajahnya, kemudian bersabda: "Sesungguhnya yang paling taqwa dan paling mengerti tentang Allah diantara kalian adalah aku".

Minggu, 05 Januari 2014

http://m.republika.co.id/berita/ramadhan/sirah-sahabat/13/07/05/mpfav1-cinta-nabi-untuk-aisyah
ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﻋَﺒْﺪُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺑْﻦُ ﻣَﺴْﻠَﻤَﺔَ ﻋَﻦْ ﻣَﺎﻟِﻚٍ ﻋَﻦْ ﻋَﺒْﺪِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِ ﺑْﻦِ ﻋَﺒْﺪِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺑْﻦِ ﻋَﺒْﺪِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِ ﺑْﻦِ ﺃَﺑِﻲ ﺻَﻌْﺼَﻌَﺔَ ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻴﻪِ ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻲ ﺳَﻌِﻴﺪٍ ﺍﻟْﺨُﺪْﺭِﻱِّ ﺭَﺿِﻲَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻨْﻪُ ﺃَﻧَّﻪُ ﻗَﺎﻝَ ﻗَﺎﻝَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻳُﻮﺷِﻚُ ﺃَﻥْ ﻳَﻜُﻮﻥَ ﺧَﻴْﺮَ ﻣَﺎﻝِ ﺍﻟْﻤُﺴْﻠِﻢِ ﻏَﻨَﻢٌ ﻳَﺘْﺒَﻊُ ﺑِﻬَﺎ ﺷَﻌَﻒَ ﺍﻟْﺠِﺒَﺎﻝِ ﻭَﻣَﻮَﺍﻗِﻊَ ﺍﻟْﻘَﻄْﺮِ ﻳَﻔِﺮُّ ﺑِﺪِﻳﻨِﻪِ ﻣِﻦْ ﺍﻟْﻔِﺘَﻦِ (18) Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Maslamah dari Malik dari Abdurrahman bin Abdullah bin Abdurrahman bin Abu Sha'Sha'ah dari bapaknya dari Abu Sa'id Al Khudri bahwa dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Hampir saja terjadi (suatu zaman) harta seorang muslim yang paling baik adalah kambing yang digembalakannya di puncak gunung dan tempat-tempat terpencil, dia pergi menghindar dengan membawa agamanya disebabkan takut terkena fitnah".
ﻭ ﺣَﺪَّﺛَﻨِﻲ ﻋَﻦْ ﻣَﺎﻟِﻚ ﻋَﻦْ ﻧَﺎﻓِﻊٍ ﻣَﻮْﻟَﻰ ﻋَﺒْﺪِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺑْﻦِ ﻋُﻤَﺮَ ﺃَﻥَّ ﻋُﻤَﺮَ ﺑْﻦَ ﺍﻟْﺨَﻄَّﺎﺏِ ﻛَﺘَﺐَ ﺇِﻟَﻰ ﻋُﻤَّﺎﻟِﻪِ ﺇِﻥَّ ﺃَﻫَﻢَّ ﺃَﻣْﺮِﻛُﻢْ ﻋِﻨْﺪِﻱ ﺍﻟﺼَّﻠَﺎﺓُ ﻓَﻤَﻦْ ﺣَﻔِﻈَﻬَﺎ ﻭَﺣَﺎﻓَﻆَ ﻋَﻠَﻴْﻬَﺎ ﺣَﻔِﻆَ ﺩِﻳﻨَﻪُ ﻭَﻣَﻦْ ﺿَﻴَّﻌَﻬَﺎ ﻓَﻬُﻮَ ﻟِﻤَﺎ ﺳِﻮَﺍﻫَﺎ ﺃَﺿْﻴَﻊُ ﺛُﻢَّ ﻛَﺘَﺐَ ﺃَﻥْ ﺻَﻠُّﻮﺍ ﺍﻟﻈُّﻬْﺮَ ﺇِﺫَﺍ ﻛَﺎﻥَ ﺍﻟْﻔَﻲْﺀُ ﺫِﺭَﺍﻋًﺎ ﺇِﻟَﻰ ﺃَﻥْ ﻳَﻜُﻮﻥَ ﻇِﻞُّ ﺃَﺣَﺪِﻛُﻢْ ﻣِﺜْﻠَﻪُ ﻭَﺍﻟْﻌَﺼْﺮَ ﻭَﺍﻟﺸَّﻤْﺲُ ﻣُﺮْﺗَﻔِﻌَﺔٌ ﺑَﻴْﻀَﺎﺀُ ﻧَﻘِﻴَّﺔٌ ﻗَﺪْﺭَ ﻣَﺎ ﻳَﺴِﻴﺮُ ﺍﻟﺮَّﺍﻛِﺐُ ﻓَﺮْﺳَﺨَﻴْﻦِ ﺃَﻭْ ﺛَﻠَﺎﺛَﺔً ﻗَﺒْﻞَ ﻏُﺮُﻭﺏِ ﺍﻟﺸَّﻤْﺲِ ﻭَﺍﻟْﻤَﻐْﺮِﺏَ ﺇِﺫَﺍ ﻏَﺮَﺑَﺖْ ﺍﻟﺸَّﻤْﺲُ ﻭَﺍﻟْﻌِﺸَﺎﺀَ ﺇِﺫَﺍ ﻏَﺎﺏَ ﺍﻟﺸَّﻔَﻖُ ﺇِﻟَﻰ ﺛُﻠُﺚِ ﺍﻟﻠَّﻴْﻞِ ﻓَﻤَﻦْ ﻧَﺎﻡَ ﻓَﻠَﺎ ﻧَﺎﻣَﺖْ ﻋَﻴْﻨُﻪُ ﻓَﻤَﻦْ ﻧَﺎﻡَ ﻓَﻠَﺎ ﻧَﺎﻣَﺖْ ﻋَﻴْﻨُﻪُ ﻓَﻤَﻦْ ﻧَﺎﻡَ ﻓَﻠَﺎ ﻧَﺎﻣَﺖْ ﻋَﻴْﻨُﻪُ ﻭَﺍﻟﺼُّﺒْﺢَ ﻭَﺍﻟﻨُّﺠُﻮﻡُ ﺑَﺎﺩِﻳَﺔٌ ﻣُﺸْﺘَﺒِﻜَﺔٌ (5) Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari Nafi' mantan budak Abdullah bin Umar; Umar bin Al Khatthab pernah menulis surat kepada para pegawainya, "Menurutku yang paling penting dari urusan kalian adalah shalat. Barangsiapa yang menjaganya dan memeliharanya maka dia telah menjaga agamanya. Barangsiapa menyia-nyiakannya, maka amalan yang lainnya akan lebih terabaikan, " lalu dia menulis; "Hendaklah kalian shalat zhuhur ketika bayangan kalian sehasta hingga bayangan kalian seukuran persis dengan tubuh kalian. Hendaklah kalian shalat ashar ketika matahari masih tinggi dan putih jernih dengan ukuran perjalanan berkendara sekitar dua atau tiga farsakh sebelum matahari terbenam. laksanakanlah shalat maghrib ketika terbenamnya matahari, dan isya` ketika syafaq (mega merah di langit setelah terbenamnya matahari) telah hilang hingga sepertiga malam. Barangsiapa yang tidur, maka tidak terlelap matanya, barangsiapa yang tidur, tidak terlelap matanya. Dan laksanakanlah shalat subuh ketika bintang-bintang terlihat saling bercampur."
ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪُ ﺑْﻦُ ﺳَﻠَﺎﻡٍ ﻗَﺎﻝَ ﺃَﺧْﺒَﺮَﻧَﺎ ﻋَﺒْﺪَﺓُ ﻋَﻦْ ﻫِﺸَﺎﻡٍ ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻴﻪِ ﻋَﻦْ ﻋَﺎﺋِﺸَﺔَ ﻗَﺎﻟَﺖْ ﻛَﺎﻥَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﺇِﺫَﺍ ﺃَﻣَﺮَﻫُﻢْ ﺃَﻣَﺮَﻫُﻢْ ﻣِﻦْ ﺍﻟْﺄَﻋْﻤَﺎﻝِ ﺑِﻤَﺎ ﻳُﻄِﻴﻘُﻮﻥَ ﻗَﺎﻟُﻮﺍ ﺇِﻧَّﺎ ﻟَﺴْﻨَﺎ ﻛَﻬَﻴْﺌَﺘِﻚَ ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻗَﺪْ ﻏَﻔَﺮَ ﻟَﻚَ ﻣَﺎ ﺗَﻘَﺪَّﻡَ ﻣِﻦْ ﺫَﻧْﺒِﻚَ ﻭَﻣَﺎ ﺗَﺄَﺧَّﺮَ ﻓَﻴَﻐْﻀَﺐُ ﺣَﺘَّﻰ ﻳُﻌْﺮَﻑَ ﺍﻟْﻐَﻀَﺐُ ﻓِﻲ ﻭَﺟْﻬِﻪِ ﺛُﻢَّ ﻳَﻘُﻮﻝُ ﺇِﻥَّ ﺃَﺗْﻘَﺎﻛُﻢْ ﻭَﺃَﻋْﻠَﻤَﻜُﻢْ ﺑِﺎﻟﻠَّﻪِ ﺃَﻧَﺎ (19) Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Salam berkata, telah mengabarkan kepada kami 'Abdah dari Hisyam dari bapaknya dari Aisyah berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bila memerintahkan kepada para sahabat, Beliau memerintahkan untuk melakukan amalan yang mampu mereka kerjakan, kemudian para sahabat berkata; "Kami tidaklah seperti engkau, ya Rasulullah, karena engkau sudah diampuni dosa-dosa yang lalu dan yang akan datang". Maka Beliau shallallahu 'alaihi wasallam menjadi marah yang dapat terlihat dari wajahnya, kemudian bersabda: "Sesungguhnya yang paling taqwa dan paling mengerti tentang Allah diantara kalian adalah aku".
ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﺃَﺑُﻮ ﺍﻟْﻴَﻤَﺎﻥِ ﻗَﺎﻝَ ﺃَﺧْﺒَﺮَﻧَﺎ ﺷُﻌَﻴْﺐٌ ﻋَﻦْ ﺍﻟﺰُّﻫْﺮِﻱِّ ﻗَﺎﻝَ ﺃَﺧْﺒَﺮَﻧِﻲ ﺃَﺑُﻮ ﺇِﺩْﺭِﻳﺲَ ﻋَﺎﺋِﺬُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺑْﻦُ ﻋَﺒْﺪِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺃَﻥَّ ﻋُﺒَﺎﺩَﺓَ ﺑْﻦَ ﺍﻟﺼَّﺎﻣِﺖِ ﺭَﺿِﻲَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻨْﻪُ ﻭَﻛَﺎﻥَ ﺷَﻬِﺪَ ﺑَﺪْﺭًﺍ ﻭَﻫُﻮَ ﺃَﺣَﺪُ ﺍﻟﻨُّﻘَﺒَﺎﺀِ ﻟَﻴْﻠَﺔَ ﺍﻟْﻌَﻘَﺒَﺔِ ﺃَﻥَّ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻗَﺎﻝَ ﻭَﺣَﻮْﻟَﻪُ ﻋِﺼَﺎﺑَﺔٌ ﻣِﻦْ ﺃَﺻْﺤَﺎﺑِﻪِ ﺑَﺎﻳِﻌُﻮﻧِﻲ ﻋَﻠَﻰ ﺃَﻥْ ﻟَﺎ ﺗُﺸْﺮِﻛُﻮﺍ ﺑِﺎﻟﻠَّﻪِ ﺷَﻴْﺌًﺎ ﻭَﻟَﺎ ﺗَﺴْﺮِﻗُﻮﺍ ﻭَﻟَﺎ ﺗَﺰْﻧُﻮﺍ ﻭَﻟَﺎ ﺗَﻘْﺘُﻠُﻮﺍ ﺃَﻭْﻟَﺎﺩَﻛُﻢْ ﻭَﻟَﺎ ﺗَﺄْﺗُﻮﺍ ﺑِﺒُﻬْﺘَﺎﻥٍ ﺗَﻔْﺘَﺮُﻭﻧَﻪُ ﺑَﻴْﻦَ ﺃَﻳْﺪِﻳﻜُﻢْ ﻭَﺃَﺭْﺟُﻠِﻜُﻢْ ﻭَﻟَﺎ ﺗَﻌْﺼُﻮﺍ ﻓِﻲ ﻣَﻌْﺮُﻭﻑٍ ﻓَﻤَﻦْ ﻭَﻓَﻰ ﻣِﻨْﻜُﻢْ ﻓَﺄَﺟْﺮُﻩُ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻭَﻣَﻦْ ﺃَﺻَﺎﺏَ ﻣِﻦْ ﺫَﻟِﻚَ ﺷَﻴْﺌًﺎ ﻓَﻌُﻮﻗِﺐَ ﻓِﻲ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻓَﻬُﻮَ ﻛَﻔَّﺎﺭَﺓٌ ﻟَﻪُ ﻭَﻣَﻦْ ﺃَﺻَﺎﺏَ ﻣِﻦْ ﺫَﻟِﻚَ ﺷَﻴْﺌًﺎ ﺛُﻢَّ ﺳَﺘَﺮَﻩُ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻓَﻬُﻮَ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺇِﻥْ ﺷَﺎﺀَ ﻋَﻔَﺎ ﻋَﻨْﻪُ ﻭَﺇِﻥْ ﺷَﺎﺀَ ﻋَﺎﻗَﺒَﻪُ ﻓَﺒَﺎﻳَﻌْﻨَﺎﻩُ ﻋَﻠَﻰ ﺫَﻟِﻚ (17) Telah menceritakan kepada kami Abu Al Yaman berkata, telah mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Az Zuhri berkata, telah mengabarkan kepada kami Abu Idris 'Aidzullah bin Abdullah , bahwa 'Ubadah bin Ash Shamit adalah sahabat yang ikut perang Badar dan juga salah seorang yang ikut bersumpah pada malam Aqobah, dia berkata; bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda ketika berada ditengah-tengah sebagian sahabat: "Berbai'atlah kalian kepadaku untuk tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun, tidak mencuri, tidak berzina, tidak membunuh anak-anak kalian, tidak membuat kebohongan yang kalian ada-adakan antara tangan dan kaki kalian, tidak bermaksiat dalam perkara yang ma'ruf. Barangsiapa diantara kalian yang memenuhinya maka pahalanya ada pada Allah dan barangsiapa yang melanggar dari hal tersebut lalu Allah menghukumnya di dunia maka itu adalah kafarat baginya, dan barangsiapa yang melanggar dari hal-hal tersebut kemudian Allah menutupinya (tidak menghukumnya di dunia) maka urusannya kembali kepada Allah, jika Dia mau, dimaafkannya atau disiksanya". Maka kami membai'at Beliau untuk perkara-perkara tersebut.
http://m.suara-islam.com/mobile/detail/8965/Surat-Ultimatum-Khalifah-Abu-Bakar-kepada-Kaum-Murtadin